Senin, 02 April 2018

SKRIPSI S1 IAIN BENGKULU


KORELASI KONDISI TEMPAT TINGGAL 
TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU







SKRIPSI





Diajukan Sebagai Salah SatuSyarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)





OLEH :
RUSDAN AZWARI
NIM. 209 321 5621




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) BENGKULU
 2013





ABSTRAK


RUSDAN AZWARI. NIM : 209 321 5621, Judul skripsi : Korelasi Kondisi Tempat Tinggal Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah Dan Tadris  IAIN Bengkulu. Dosen Pembimbing (I) Drs. Ahmad Djazuli, M.Pd (II) Dr. Zubaedi, M.Ag., M.Pd.

Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah: apakah ada korelasi kondisi tempat tinggal terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi PAI Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan kondisi tempat tingggal terhadap prestasi belajar.
Adapun jenis Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tehknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket (kuosioner) dan dokumentasi. Sedangkan samplenya adalah  mahasiswa Prodi PAI angkatan 2010 tahun 2011-2012 yang tinggal di kos yang berjumlah 63 orang. Untuk mengetahui hasil penelitian menggunakan teknik kuantitatif dengan rumus korelasi product moment. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pertama : Kondisi tempat tinggal berada pada kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata angket 29,2, dalam hal tersebut mayoritas mahasiswa mencapai nilai antara 26,4 s/d 31,9 yakni 56 orang mahasiswa dengan persentase 89%. Kedua : Prestasi belajar berada pada kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata angket 25,7, dalam hal tersebut mayoritas mahasiswa mencapai nilai antara 22,1 s/d 29,2 yakni 46 orang mahasiswa dengan persentase 73%. Ketiga : Kondisi tempat tinggal terdapat hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu. Hal ini dibuktikan dengan r hitung sebesar 0,325 lebih besar dari pada r table, baik dalam taraf signifikansi 5 % (0,244) maupun 1 % (0,317).


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan sangat besar perannya dalam membentuk kepribadian dan  watak seseorang. Pendidikan yang dimaksud adalah usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa bertanggung jawab terhadap pembinaan kepribadian anak. Di indonesia pendidikan termasuk hal utama yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Pasal 1 Tahun 2003, yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan perannya untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekauatan spiritual keimanan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan bernegara. (UU SISDIKNAS, 2011: 2)
Begitu pentingnya pendidikan bagi setiap manusia, karena tanpa adanya pendidikan sangat mustahil suatu komunitas manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan cita-citanya untuk maju, mengalami perubahan, sejahtera dan bahagia sebagaimana pandangan hidup mereka. Semakin tinggi cita-cita manusia semakin menuntut peningkatan mutu pendidikan sebagai sarana pencapaiannya. Hal ini telah termaktub dalam Al-Qur’an Yang berbunyi :
Æìsùötƒ..... ÂŞ!$# tûïÏ%©!$# (#qĂŁZtB#uä öNä3ZĂŹB tûïÏ%©!$#ur (#qè?rĂ©& zOĂą=Ïèø9$# ;M»y_uyŠ 4......
Artinya :
.......Allah SWT akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat....(QS. Al-Mujadilah : 11)
(Departemen Agama RI, 2007: 543)

Perkembangan individu merupakan suatu proses perubahan terus menerus sepanjang hidupnya. Perkembangan tersebut merupakan perpaduan antara faktor internal dan faktor eksternal. Pengembangan pribadi mahasiswa akan dapat diperoleh melalui proses belajar, di mana proses belajar itu akan dapat meningkatkan kepribadian  dan berupaya untuk memperoleh hal-hal baru yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kontradiksi-kontradiksi dalam hidupnya. Menurut Muhibbin Syah (2012: 68) Belajar merupakan tahapan perubahan seluruh  tingkah laku yang relatif melekat sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Kedua faktor di atas sangat tergantung pada bagaimana individu itu menanggapinya dan bagaimana lingkungan menyajikannya. Sama halnya dengan prestasi belajar. Prestasi belajar  merupakan dambaan bagi setiap mahasiswa dan juga orangtua mereka. Prestasi belajar yang baik diperolehdenganproses belajar yang baik juga. Belajar merupakan proses dari sesuatu yang belum bisa menjadi bisa, dari perilaku lama ke perilaku yang barudan dari pemahaman lama ke pemahaman baru.
Guru yang profesional selalu berusaha mendorong siswanya agar belajar secara berhasil. Ia menemukan bahwa ada bermacam-macam hal yang menyebabkan siswa belajar. Ada siswa yang tidak belajar karena dimarahi oleh orangtuanya. Ada siswa yang tidak belajar karena pindah tempat tinggal. Ada siswa yang sukar memusatkan perhatian waktu guru mengajar topik tertentu. Ada pula siswa yang giat belajar karena ia bercita-cita menjadi seorang ahli. Bermacam-macam keadaan siswa tersebut menggambarkan bahwa pengetahuan tentang masalah-masalah belajar merupakan hal yang sangat penting bagi guru dan calon guru.
Menurut Dimyati (2009: 236) masalah–masalah belajar yang dihadapi oleh siswa maupun mahasiswa dalam belajar ada dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu masalah intern belajar dan masalah ekstern belajar. Masalah intern belajar yaitu faktor yang berasal dari diri peserta didik itu sendiri yang meliputi : sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa percaya diri, intelegensi dll. Sedangkan faktor ekstern belajar adalah yang bersumber dari luar diri peserta didik, yaitu sarana dan prasarana belajar, kebijakan penilaian, lingkungan sosial, kurikulum sekolah dll.
Seperti yang telah disebutkan, bahwa salah satu masalah dalam belajar yaitu faktor lingkungan sosial peserta didik yang tidak kondusif. Di dunia pendidikan peserta didik dapat tinggal dimana saja sesuai dengan keinginan dan harapan mereka masing-masing. Baik siswa maupun mahasiswa mereka tinggal diberbagai tempat yang berbeda dalam menuntut ilmu pengetahuan. Misalnya bagi yang rumah jauh dari sekolah/kampus ada yang tinggal di kos, jadi penjaga masjid (PM), penjaga toko, penjaga sekolah, tinggal di tempat bibik, paman dan saudara lainnya. Sedangkan yang rumahnya dekat dengan sekolah/kampus mereka tinggal dari rumah mereka sendiri bersama orangtuanya.
Bedasarkan di atas bahwa banyak sekali faktor yang penghalang keberhasilan siswa dalam belajar kesehariannya. Oleh karena itu dapat juga mengganggu ataupun menghambat keberhasilan prestasi peserta didik dalam bersekolah. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai, yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
Kondisi lingkungan tempat tinggal merupakan salah variabel yang diduga berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan manusia, seperti yang diutarakan pada terori empirisme yang menyatakan bahwa perkembangan individu dipengaruhi dan ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang diperoleh. Pengaruh lingkungan sangat besar dalam membawa diri manusia menuju kepada puncak sukses impian {Jhon Locke}.
Hal yang utama dalam proses belajar adalah bagaimana  mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan rangsangan yang ada dan bereaksi terhadapnya. Reaksi yang dilakukan merupakan usaha untuk menciptakan kegiatan belajar sekaligus menyelesaikannya sehingga pada akhirnya akan mendapatkan hasil yang mengakibatkan perubahan pada diri mahasiswa serta pengetahuan dan wawasannya pun bertambah.
Program Studi Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu Program Studi yang ada di Jurusan Tar iyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, berkepentingan untuk menghasilkan para lulusan yang berkualitas dan berintegritas. Sebagai  salah satu Program Studi yang relatif lama di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu. Disamping itu juga menghadapi masalah pokok, diantaranya adalah peningkatan mutu pendidikan dan pengelolaan pendidikan. Usaha peningkatan mutu pendidikan diarahkan kepada kompetensi pribadi, profesional, dan kemasyarakatan.
Hasil pengamatan sementara penulis pada tanggal 15 Januari 2013, bahwa Mahasiswa Program Studi  Pendidikan Agama Islam (PAI) tinggal di tempat lingkungan yang berbeda-beda, tetapi kebanyakan mereka tinggal di rumah kontrakan/kos. Dengan demikian otomatis prestasi belajar merekapun berbeda-beda satu dengan yang lainnya. ada yang bagus, sedang dan bahkan ada juga yang rendah.
Dengan demikian peneliti berniat untuk mengetahui sejauh mana hubungan tempat tinggal dengan  prestasi belajar mahasiswa dan dalam rangka mengevaluasi serta mengetahui prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. Dengan judul : Korelasi Kondisi Tempat Tinggal Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi  Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri  Bengkulu.

B.     Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini pokok permasalahan yang akan ditelaah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.      Bagaimana kondisi/situasi tempat tinggal mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu?
2.  Bagaimanakah hasil prestasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu?
3.  Apakah ada hubungan kondisi tempat tinggal terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu?

C.    Batasan Masalah
Dari beberapa masalah di atas, maka untuk lebih terfokusnya penelitian ini serta mengingat kemampuan penulis maka penulis membatasi penelitian ini, yakni :
1. Tempat tinggal mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu yang tinggal di rumah kontrakan/kos dan dibatasi masalah angkatan 2010 Tahun 2011 dan 2012.
2. Prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu dan dibatasi masalah dengan pada semester IV Tahun Ajaran 2010-2011 dan semester V Tahun ajaran 2011-2012.

D.    Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan merupakan arah dan fokus dari setiap kegiatan seseorang, tujuan merupakan faktor-faktor sangat penting dalam kegiatan manusia, sebab dengan adanya tujuan manusia dalam melaksanakan aktivitasnya akan semakin jelas dan terarah. Begitu juga dalam penelitian ini tentu saja tidak terlepas dari tujuan yang diharapkan.
Berpijak dalam permasalahan yang disebutkan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1.      Mengetahui bagaimana kondisi tempat tinggal Mahasiswa Program Studi  Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.
2.      Mengetahui bagaimana prestasi belajar Mahasiswa Program Studi  Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.
3.      Mengetahui hubungan kondisi tempat tinggal terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi  Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiayh Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.
E.     Manfaat Penelitian
Manfaat kegunaan penelitian yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah:
1.      Kegunaan teoritis
     Apabila penelitian ini sampai pada tujuannya, diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya pada Program Studi  pendidikan Agama Islam.
2.      Kegunaan praktis
a.       Membantu para pengambil keputusan di Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu dalam rangka membuat kebijakan yang selaras dengan upaya peningkatan kualitas pendidikan, dalam hal ini prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam itu sendiri. 
b.   Penelitian ini diharapkan membantu mahasiswa dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mereka.
c.    Diharapkanhasil penelitian dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai acuan dalam memilih lingkungan tempat tinggal yang tepat.
d.      Sebagai sarat untuk memperoleh gelar strata ( S.I ) di Program Studi Pendidikan  Agama Islam Jurusan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu.

F.     Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini ditulis dalam lima bab dengan beberapa sub bab, diantaranya sebagai berikut :
BAB I    
:
Pendahuluan, yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
:
Landasan teori, yang berisikan lingkungan tempat tinggal, prestasi belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dan tinjauan pendidikan islam terdapat pengaruh lingkungan terhadap keberhasilan.
BAB III
:
Metode Penelitian, yang berisikan jenis penelitian, definisi opersional variabel, hipotesis, populasi dan sample, teknik pengumpulan, uji validitas dan realiabilitasdan teknik analisa data.
BAB IV
:
Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisikan gambaran umum tempat penelitian, penyajian dan analis data, dan pembahasan.
BAB V
:
Penutup, yang berisikan kesimpulan dan saran



BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari penyajian dan pembahasan data yang telah dianalisis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1.      Kondisi tempat tinggal mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu berada pada kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata angket 29,2, dalam hal tersebut mayoritas mahasiswa mencapai nilai antara 26,4 s/d 31,9 yakni 56 orang mahasiswa dengan persentase 89%.
2.      Prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu berada pada kategori sedang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata angket 25,7, dalam hal tersebut mayoritas mahasiswa mencapai nilai antara 22,1 s/d 29,2 yakni 46 orang mahasiswa dengan persentase 73%.
3.      Kondisi tempat tinggal terdapat hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu Tahun 2011 dan 2012. Hal ini dibuktikan dengan r hitung sebesar 0,325 lebih besar dari pada r table, baik dalam taraf signifikansi 5 % (0,244) maupun 1 % (0,317).
B. Saran
Adapaun saran yang penulis tujukan kepada :
1. Lingkungan masyarakat diharapkan bisa menciptakan suasana lingkungan tempat tinggal yang nyaman, agamis, serta kondusif. karena lingkungan msayarakat adalah salah salah satu faktor pendukung keberhasilan mahasiswa dalam mencapai prestasi mereka. Kemudian dukungan dan serta pengawasan dari orang tua kepada anaknya harus lebih di tingkatkan lagi, seperti memilih tempat tinggal yang kondusif, motivasi dalam belajar dll
2. Diharapkan kepada Fakultas Tarbiyah dan tadris agar lebih meningkatkan mutu pendidikan dan pengelolaan pendidikan. Usaha peningkatan mutu pendidikan diarahkan kepada kompetensi pribadi, professional dan kemasyarakatan. Kemudian dalam mengambil kebijakan yang bisa memotivasi mahasiswa yang dapat meningkatkan prestasi mereka dalam perkuliahan.
3. Diharapkan kepada mahasiswa dalam memilih tempat tinggal harus berhati-hati dan menimbang segala aspek, yang dapat menghambat dan mendukung studinya dalam perkuliahan. Seperti kenyaman tempat tinggal, pasilitas belajar, dukungan dari orang tua, jarak tempat tinggal dengan kampus, peraturan tinggal di kos, maupun sikap Ibu/Bapak kos yang dapat membuat mahasiswa nyaman tinggal di rumah kos tersebut.





0 komentar:

Posting Komentar